April 25, 2008 pada 5:11 pm (Sajak Putih)
Tags: Sapar
Sajak Putih
Beribu saat dengan kenangan
surut pelahan
kita dengarkan bumi menerima tanpa mengaduh
sewaktu detik pun jatuh
kita dengarkan bumi yang tua dalam setia
kasih tanpa suara
sewaktu bayang-bayang kita memanjang
mengabur batas ruang
kita pun bisu tersekat dalam pesona
sewaktu ia pun memanggil-manggil
sewaktu kata yang membuat kita begitu terpencil
di luar cuaca
Saparsi Djoko Damono
April 25, 2008 pada 5:00 pm (Sajak Putih)
Tags: Sajak Putih
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…