Aku berjalan melalui gurun pasir luas dengan bukit-bukit pasir kuning muda.Ada lima atau enam pohon yang sangat besar dengan daun-daun yang hijau dan rimbun.
Seorang lelaki tua yang tampak terhormat berjalan ke arahku untuk memberi pelajaran musik,karena aku memang datang untuk itu.Lelaki itu berambut putih dengan jenggot yang agak bergelombang,dia mengajar dengan sabar.Kami duduk berhadapan dengan kaki bersila.Dia menerangkan bahwa aku harus lebih dulu mengenal melodi hidupyang sangat indah sebelum belajar lebih lanjut.Kadang-kadang dia bergelombangpasang,terkadang beriak tenang,nyaris tak terdengar.Oleh kekuatan yang dialihkan guruku padakutanpa kata -kata,aku melihat aliran musik itu beriak-riak melewati kami.Bentuknya seperti lapisan warna abu-abuyang beralun saling memutari.Aliran itu melewati kami setinggi bahu.Pada beberapa tempat terlihat tenang dan lebar,ditempat-tempat lain tampak sempit,gelap dan penuhgerak.Aku harus belajar pada alat musikku,semacam kendang kecil,memainkannya sesuai dengan harmonimusik kehidupan.Kami berlatih dalam diam,tanpa bicara.Dia membisu,mengkonsentrasikan diri padaku,aku berusaha menangkap iramanya dengan hati-hati.Bilamana aku sudah dapat menentukan garis hidup dengan denyut-denyut lembut yang dihasilkan kendangku,aku juga dapat belajar untuk memainkan alat-alat musik melodi.Semua menghilang.Hanya tinggal kamiberdua dan irama musik.
"Kumpulan Puisi" 