Kucing, Ikan Asin Dan Aku
Seekor kucing kurus
menggondol ikan asin
laukku untuk siang ini
aku meloncat
kuraih
pisau
biar
kubacok ia
biar
mampus
ia tak lari
tapi mendongak
menatapku
tajam
mendadak
lunglai
tanganku
-aku melihat diriku sendiri!
lalu kami berbagi
kuberi ia kepalanya
(batal nyawa melayang)
aku hidup
ia hidup
kami sama-sama makan
Widji Thukul
Tori said,
Agustus 6, 2009 pada 1:00 pm
Hahaha… Bgus bgus.
daku said,
April 12, 2010 pada 12:16 pm
jadi ikan asinx dimkan breng2x ma kcingx wuhhaaaaaaaaaa…..!!!
olive said,
September 4, 2010 pada 7:42 pm
ini kyknya puisi wiji thukul ya?
jana said,
September 28, 2010 pada 9:11 am
iya emang, kn udah ada note pengarangnya tiap2 puisi.
dind4 said,
Oktober 11, 2011 pada 2:56 pm
heeee emmmmmm
puisi itu terkenal